![]() |
Pulau Ende |
Pulau Ende merupakan
sebuah pulau kecil yang berada di sebelah Barat Daya Kabupaten Ende,
Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) atau Pulau yang berada di sebelah
selatan Pulau Flores. Nama pulau diambil dari nama wilayah administratif
Kabupaten Ende.
Pulau Ende
memiliki luas 63,03 km², yang didiami oleh ± 8.805 penduduk yang menempati
sembilan desa yaitu Desa Ndoriwoy, Rendoraterua, Paderape, Aejeti, Puutara,
Rorurangga, Redodori, Kazokapo dan Rendamenge. Umumnya masyarakat pulau ende
bermata pencaharian sebagai nelayan dan pedagang.
Masyarakat Pulau Ende
khususnya para nelayan dikenal sebagai salah satu sumber pemasok kebutuhan ikan
terbesar dikabupaten ende untuk wilayah pasar Mbongawani. juragan pemilik
motor ikan rata - rata memiliki titel Haji pada nama depannya.
Jalur laut
menuju Pulau Ende dilayani dengan kapal motor kayu. Armada laut ini
berlayar setiap hari, pulang pergi dari pelabuhan sementara Kota Ende menuju
pelabuhan utama Pulo. Tiap armada ini memiliki jadwal pelayaran yang sama ketika berangkat menuju Kota Ende dan hampir tepat waktu ketika berangkat yakni berlayar dari Pulau Ende menuju Kota Ende pada jam 05:00 atau sehabis sholat subuh. sehabis
sholat subuh merupakan panduan atau acuan utama bagi para penumpang yang ingin
menuju kota ende.
Terdapat tiga
armada yang melayani penyebrangan Ende - Pulau dan Pulau - Ende. Tiga armada
itu diantaranya: Al-Amin, Harimau (kini telah berganti nama Mutiara Indah)
namun masyarakat cenderung lebih menyukai menyebut Harimau dan Armada Baru serta terbesar yaitu Armada Jari Jawa atau yang lebih dikenal dengan sebbutan JJ.
Kapal Motor Al-Amin |
jadwal pemberangkatan penumpang dari Kota Ende menuju Pulau Ende dimulai antara pukul 09:00 atau 09:30. biasanya pemberangkatan pertama yakni armada Al-Amin, selanjutnya adalah armada Harimau. sedangkan armada JJ (Jari Jawa) akan berangkat pada pukul 11,30 atau paling lambat jam 12:00
![]() |
Susasana Penurunan Penumpang KM Harimau |
Ketiga tersebut akan berhenti di tiga desa yaitu pemberhentian pertama di Desa ekoreko
pemberhentian ke dua di desa Puutara dan terakhir berlabuh di pelabuhan utama Pulau Ende
Ongkos
menyeberang ke Pulau Ende adalah sebesar Rp 10.000 anda akan mendapat sebungkus
kacang goreng sebagai penangkal mabuk laut.
foto dan artikel dirangkum dari berbagai sumber,
dengan beberapa perubahan dan penyesuaian